6 Januari 2012

Allah SWT pun Bersumpah DEMI MASSA yang TELAH Ia Ciptakan Kepada MANUSIA...

,
Sebagian besar manusia sangat mencintai dunia ini seakan-akan mereka tidak akan pernah mati, sehingga mereka menjauhi kehidupan agama, tidak ingat mati dan akhirat. Padahal, kehidupan dunia yang sangat mereka cintai ini sesungguhnya sangatlah singkat dan sementara.

Bahkan orang-orang yang umurnya sangat panjang pada suatu saat pasti akan menghadapi kematian. Di samping itu, kehidupan dunia ini sesungguhnya tidaklah sebagaimana yang tampak.



Allah mengungkapkan rahasia ini kepada manusia dalam beberapa ayat Al-Qur’an:
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْماً أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلْ الْعَادِّينَ قَالَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلاً لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُون أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ 
“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.’ Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S. Al-Mu’minun[23]: 112-115).

وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُونَ مَا لَبِثُوا غَيْرَ سَاعَةٍ كَذَلِكَ كَانُوا يُؤْفَكُونَ 
“Dan pada hari terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah bahwa mereka tidak berdiam melainkan sesaat, seperti itulah mereka selalu dipalingkan dari kebenaran.” (Q.S Ar-Rum[30]: 55).

Percakapan di atas adalah percakapan antara orang-orang yang dikumpulkan untuk dihisab. Sebagaimana yang ditunjukkan dalam percakapan tersebut, setelah mati orang-orang menyadari bahwa sesungguhnya mereka tinggal di dunia hanya sebentar.

Waktu yang tampaknya enam puluh atau tujuh puluh tahun dalam kehidupan dunia ini, sesungguhnya sama singkatnya dengan satu hari, atau bahkan lebih singkat lagi. Hal ini bagaikan kisah seseorang yang menganggap bahwa ia telah menghabiskan beberapa hari, bulan, atau bahkan beberapa tahun dalam mimpinya, tetapi setelah bangun baru menyadari bahwa mimpi tersebut hanya berlangsung selama beberapa detik.

Dengan bertafakkur, orang akan dapat memahami betapa singkatnya dan betapa sementaranya kehidupan dunia ini. Misalnya, setiap orang membuat rencana yang jelas dan menetapkan beberapa tujuan dalam hidupnya. Rencana-rencana ini merupakan tujuan yang tidak pernah berakhir. Antara keduanya saling mengikuti.

Demikian pula orang yang baru lulus dari SLTA, lalu masuk ke Perguruan Tinggi, lalu bekerja di sebuah perusahaan. Betapapun, semua ini merupakan pengalaman yang bersifat sementara. Ketika muda, orang hampir-hampir tidak dapat membayangkan ia akan berumur tiga puluh tahun. Namun tanpa dirasa tahu-tahu ia telah berumur empat puluh tahun.

Singkatnya kehidupan dunia ini merupakan kepastian dari Allah yang diungkapkan dalam Al-Qur’an, yang dapat dipahami oleh siapa pun sebelum mati.

Bagi orang yang memahaminya, betapa bodohnya jika ia mengabaikan kehidupan yang nyata dan tidak berakhir di akhirat, hanya untuk mengejar kehidupan yang singkat dan sementara ini.

Sebagian di antara ayat-ayat, yang di dalamnya Allah mengingatkan manusia tentang singkatnya kehidupan dunia adalah sebagai berikut:

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ 
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Q.S. Al-Mu'min[40]: 39).



Allah SWT Pun Bersumpah DEMI MASSA Kepada MANUSIA :

Allah Berfirman :
'' Aku Tidak akan Mengubah NASIB kalian jika kalian Sendiri Tidak Mau Mengubah nasib kalian''
Hadist Riwayat MUSLIM

'' Tidak lah Layak Manusia masuk ke dalam JANNAH-Ku ( SURGA - Ku) Jikalau dia Tidak Aku Uji Keimanannya selama hidup di Dunia ''

hadist Riwayat MUSLIM


Allah SWT Membagi ke dalam BEBERAPA KRITERIA dalam Menguji Manusia di Dunia, pada kesempatan kali ini kita akan Membahas UJIAN yang Allah SWT Berikan kepada Umat Nabi Muhammad SAW sebagai Umat yang di HIDUP di 5 FASE Akhir Zaman.


FASE Pertama

Fase dimana Nabi Muhammad SAW masih Hidup, di Fase ini Manusia di UJI dengan BENDA BERHALA.



FASE KEDUA

Fase di mana anak, dan Cucu Nabi Muhammad SAW Hidup, Nabi Muhammad SAW memiliki 7 orang anak empat orang putri dan tiga orang putra;



Nama-nama dari keempat putri Beliau adalah sebagai berikut:

1. Zainab

2. Ruqayah

3. Ummu Kultsum

4. Fatimah



Sedangkan nama-nama dari putra Beliau adalah:

1. Qasim; Nabi Muhammad SAW yang kemudian mendapatkan panggilan Abul Qasim;

2. Abdullah yang dikenal dengan At-Thayyib dan At-Thahir. Beberapa ahli sejarah menduga yang ini adalah berbeda dengan Abdullah—sebuah pendapat yang telah ditolak oleh ulama-ulama besar.

3. Ibrahim, yang merupakan anaknya yang terakhir.

Anaknya yang dilahirkan pertama adalah Qasim; diikuti oleh Zainab, lalu Ruqayah, kemudian Fatimah, Abdullah. Kesemuanya lahir di Mekah dari istrinya yang pertama yaitu Khadijah.

Semua cucu Rasulullah SAW adalah keturunan dari putri beliau, karena putra beliau yang laki-laki semuanya meninggal ketika masih kecil.



Cucu Nabi SAW adalah sebagai berikut :

1. ‘Ali bin Abul ‘Ash

2. Umaamah binti Abul ‘Ash

3. ‘Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Affan

4. Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib

5. Husain bin ‘Ali bin Abu Thalib

6. Muhsin bin ‘Ali bin Abu Thalib

7. Zainab binti ‘Ali bin Abu Thalib

8. Ummu Kultsum binti ‘Ali bin Abu Thalib





1. ‘Ali bin Abul ‘Ash

‘Ali bin Abul ‘Ash adalah putra Zainab binti Muhammad Rasulullah SAW dengan Abul ‘Ash bin Rabi’. Ia pernah diboncengkan oleh Rasulullah SAW ketika penaklukan Makkah. ‘Ali meninggal ketika hampir baligh.

2. Umaamah binti Abul ‘Ash

Umaamah binti Abul ‘Ash adalah putri Zainab binti Muhammad Rasulullah SAW dengan Abul ‘Ash bin Rabi’. Ketika kecil, Umaamah sering diajak Nabi SAW shalat di masjid, dan beliau pernah shalat dengan

menggendong cucu beliau ini. Setelah Fathimah binti Rasulullah SAW wafat, Umaamah dinikahi oleh ‘Ali bin Abu Thalib.

3. ‘Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Affan

‘Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Affan adalah putra Ruqayyah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Utsman bin ‘Affan. Namun ‘Abdullah meninggal pada usia 6 tahun.

4. Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib

Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib adalah putra Fathimah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Ali bin Abu Thalib, lahir pada tahun 3 Hijriyah dan wafat pada tahun 49 Hijriyah.

5. Husain bin ‘Ali bin Abu Thalib

Husain bin ‘Ali bin Abu Thalib adalah putra Fathimah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Ali bin Abu Thalib, lahir pada tahun ke 4 Hijriyah dan wafat pada tahun 61 Hijriyah

6. Muhsin bin ‘Ali bin Abu Thalib

Muhsin bin ‘Ali bin Abu Thalib adalah putra Fathimah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Ali bin Abu Thalib, namun tidak lama setelah lahir, ia meninggal dunia.

7. Zainab binti ‘Ali bin Abu Thalib

Zainab binti ‘Ali bin Abu Thalib adalah putri Fathimah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Ali bin Abu Thalib. Setelah dewasa Zainab binti ‘Ali bin Abu Thalib ini dinikahi oleh ‘Abdullah bin Ja’far bin Abu Thalib.

8. Ummu Kultsum binti ‘Ali bin Abu Thalib

Ummu Kultsum binti ‘Ali bin Abu Thalib adalah putri Fathimah binti Muhammad Rasulullah SAW dengan ‘Ali bin Abu Thalib. Setelah dewasa ia dinikahi oleh ‘Umar bin Khaththab. Setelah ‘Umar bin Khaththab wafat, ia dinikahi oleh ‘Aun bin Ja’far. Setelah ‘Aun bin Ja’far wafat, ia dinikahi oleh ‘Abdullah bin Ja’far.

Demikianlah cucu-cucu Rasulullah SAW sebanyak 8 orang. Namun yang terkenal dalam sejarah Islam hanya dua orang, yaitu Hasan dan Husain.


Pada Masa ini Manusia masih di Uji dengan SEMBAHAN BERHALA.


FASE KETIGA
Fase Khalifah Ar-Rasyidin atau Khulafa'ur Rasyidin

1. Abu Bakar

2. Umar Bin Khattab

3. Utsman Bin Affan

4. Ali Bin Abi Thalib



Pada Masa Ini MANUSIA di UJI dengan Iming-iming Harta Dunia jika Menyembah Berhala.


FASE KEEMPAT di Mulai Pada TAHUN 1000 Masehi sampai Saat ini



Fase ini ialah Saat ini, Zaman Sudah Mulai MODERN, di mana KEMODERENAN itu di mulai dengan Revolusi Industri di Inggris Pada Awal abad ke 18 Hingga Tahun 1900 Masehi. Lalu di Temukannya Bom ATOM oleh Oppenheimer dan Albert Einstein Tahun 1945 dan di Temukannya Teknologi Luar Angkasa oleh Amerika Serikat dan Uni Sovyet pada Tahun 1955'an.

Pada Manusia ini di Uji ke dalam BEBERAPA BAGIAN :



1. Ujian Fisik

Pada TAHAPAN ujian ini Manusia di uji dengan berbagai macam Penyakit yang HEBAT ( HIV-AIDS, DIABETES MELITIUS, Hepatitis A,B,C,Kanker dan lain-lain) Manusia pun di Uji oleh Allah dengan KECACATAN dari Lahir maupun Tidak.

2. Ujian Psikologi / Mental

Pada Ujian Ini MANUSIA di Uji dengan Berbagai TEKANAN-TEKANAN terhadap Mental'a, seperti Himpitan Ekonomi dan lain-lain. Jika dia Tidak LOLOS Ujian ini bisa di pastikan dia akan BUNUH DIRI dan akan MASUK ke Dalam NERAKA.

3. Ujian di mana yang memimpin adalah penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak mereka. Inilah fase ujian di mana kita hidup sekarang ini. Kita saksikan bahwa para penguasa maupun Pejabat di Era moderen seperti ini TETAP MELAKUKAN SOLAT, BERPUASA MAUPUN BERZAKAT, Tetapi TETAP MELAKUKAN KORUPSI, Kolusi dan Nepotisme.



Ujian FASE Keempat ini bisa juga di sebut Zaman, '' MANUSIA HANYA MEMILIKI KEIMANAN hanya Sebatas Tenggorokannya ''.

4. Ujian Sesungguhnya dan Merupakan Ujian Terberat bagi Anak - Cucu Adam

Ujian dari Pada FITNAH DAJJAL,
Inilah zaman yang sarat dengan fitnah. Keterlibatan seorang muslim dalam aspek kehidupan moden manapun sangat berpotensi untuk mendatangkan dosa bagi dirinya. Rangkaian fitnah yang sedemikian hebat akan mencapai kemuncaknya kepada puncak fitnah iaitu ‘Fitnah Dajjal’.



Barangsiapa yang sanggup menyelamatkan dirinya dari rangkaian fitnah sebelum munculnya ‘Fitnah Dajjal’ akan berpeluang untuk selamat pula pada ketika munculnya ‘Fitnah Dajjal’.

Demikianlah peringatan Nabi saw :
"Suatu ketika hal ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: "Sungguh fitnah yang terjadi di antara kamu lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini (baik kecil mahupun besar) kecuali dalam rangka menyongsong kedatangan fitnah Dajjal." (HR Ahmad)
Demikian pula sebaliknya, barangsiapa ketika rangkaian fitnah dalam berbagai dimensi kehidupan manusia sedang menjadi gejala kemudian ia terjebak ke dalamnya, maka dikhuatiri pada ketika puncak fitnah muncul ia akan terjebak pula untuk menjadi pengikut bahkan hamba Dajjal, Na'udzubillahi min dzaalik.

Ramai manusia dewasa ini yang tidak peduli akan puncak fitnah yang bakal datang di akhir zaman. Pada mereka, Dajjal menjadi fenomena yang dianggap sekadar ‘mitos’. Bahkan ramai yang menganggap Dajjal tidak ada sehingga ramai pula manusia yang melupakannya dan tidak pernah peduli untuk membincangkannya.

Ketika pengabaian ini berlaku di kalangan orang awam, ia sudah menjadi suatu masalah. Namun realitinya lebih jauh daripada itu.

Bahkan kita menyaksikan ketika ini, para pemberi peringatan seperti para muballigh, penceramah, ustaz dan kebanyakan ulama’ tidak lagi peduli untuk memperingatkan umat akan bahaya ‘Fitnah Dajjal’

Padahal apabila kedua gejala ini sudah mulai tersingkap, maka Nabi saw justeru mengatakan

bahwa pada saat seperti itulah Dajjal bakal keluar.
"Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatkannya di atas mimbar-mimbar." (HR Ahmad)
Nabi saw bersabda bahwa pada saat kebanyakan orang awam melupakan perkara Dajjal dan para Imam tidak lagi memperingatkan umat akan bahaya ‘Fitnah Dajjal’, maka ketika itulah Dajjal bakal keluar.

Realiti dunia kita dewasa ini sudah memaparkan kedua-dua fenomena tersebut. Maknanya, sudah sampai masanya kita perlu berwaspada dan berhati-hati dengan kemunculan Dajjal yang bila-bila masa sahaja akan keluar...!

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad saw menjelaskan ciri khas Dajjal kepada umatnya yang belum pernah dijelaskan oleh para Nabi sebelumnya kepada umatnya masing-masing. Beliau menegaskan bahwa Dajjal itu bermata dua namun salah satunya cacat atau buta sehingga yang ada atau yang berfungsi hanyalah satu mata sahaja.
"Dan sesungguhnya Dajjal itu bermata satu; sebelah matanya tidak nampak. Di antara kedua matanya tertulis "kafir" yg boleh dibaca oleh setiap mukmin yg mengerti bacaan/tulisan ataupun tidak." (HR Ahmad)
Hadits di atas mengingatkan kita akan suatu simbol yang tertera pada sekeping uang kertas satu dolar Amerika Serikat (one dollar note). Di dalamnya kita lihat sebuah gambar yang disebut sebagai "The Great Seal" (Tanda Yang Agung).

Gambar ini penuh dengan makna dan isyarat. Perkataan berbahasa Latin "Novus Ordo Seclorum" bererti the New World Order (Ketetapan Sistem Dunia Baru) sedangkan di atas tulisan tersebut ada gambar piramid yang tidak sempurna kerana bahagian puncaknya terpotong.

Di atas piramid itu ada sebuah segitiga yang berukuran sesuai untuk diletakkan menjadi puncak piramid. Di dalam segitiga tersebut terdapat gambar mata tunggal. Manakala di atas segitiga bermata tunggal itu ada tulisan Latin "Annuit Coeptis" yang bererti "the Eye of Providence has approved of (our) undertakings." (Makhluk Bermata Tunggal telah merestui usaha-usaha kita).

Jika kita tafsirkan gambar di atas, maka ia boleh memberi makna bahwa dunia sedang diarahkan menjadi sebuah sistem yang berstruktur umpama piramid yang belum memiliki puncak atau struktur dunia yang belum mempunyai pemimpin tertinggi.

Namun pemimpin tersebut sedang dinanti-nantikan kehadirannya dan struktur dunia yang dirancang menjadi "The New World Order" tersebut menantikan kedatangan pemimpinnya yang bersimbolkan Makhluk Bermata Satu (Dajjal).

Keseluruhan usaha-usaha untuk mewujudkan dan menguatkan "The New World Order" merupakan rangkaian usaha untuk meraih keridhaan dan restu dari Makhluk Bermata Satu atau Dajjal. Dengan kata lain, Ketetapan Sistem Dunia Baru ini adalah sebuah projek persembahan yang besar untuk menyambut kedatangan puncak fitnah iaitu Dajjal!

Setiap dimensi kehidupan moden dewasa ini adalah dalam rangka mewujudkan "The New World Order"(Ketetapan Sistem Dunia Baru). Sebuah sistem yang tidak berlandaskan nilai-nilai keimanan bahkan dipengaruhi secara terus oleh nilai-nilai kekufuran, nilai-nilai Dajjal.

Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim rakyat Britain / Inggris, jelas menyatakan bahwa dunia moderen
semenjak hampir satu abad yang lalu (sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah Uthmaniyah yang terakhir) membentuk dirinya menjadi sebuah Sistem Dajjal. Suatu sistem yang penuh dengan nila-nilai Dajjal di mana jika makhluk Dajjal itu muncul pada masa sekarang ini, maka ia akan segera dinobatkan menjadi pemimpin Sistem Dajjal yang telah tersedia.

Inilah yang di khawatirkan oleh Rasulullah SAW. Bilamana rangkaian fitnah telah bermunculan menjelang datangnya Dajjal, maka manusia akan mengalami proses pemilihan.

Barangsiapa yang sanggup istiqamah menghindarkan diri dan keluarganya dari rangkaian fitnah tersebut, maka ia bakal terbebas dari puncak fitnah, iaitu Dajjal. Sebaliknya, barangsiapa yang malah ikut serta menyemarakkan rangkaian fitnah sebelum datangnya Dajjal, niscaya ia akan sangat mudah untuk menjadi sasaran tipudaya Dajjal.

Barangsiapa yang tidak mempunyai jiwa yang kritis dan hanya menerima bahkan mendokong "The New World Order", maka ia termasuk mereka yang pada hakikatnya turut menanti-nanti dan menyambut dengan sukacita kedatangan pucuk pimpinan, iaitu Dajjal sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw di dalam haditsnya seperti berikut :
"Suatu ketika hal ehwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: "Sungguh fitnah yang terjadi di antara kamu lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini (baik kecil maupun besar) kecuali dalam rangka menyongsong kedatangan fitnah Dajjal. (HR Ahmad).
Umat Islam sudah menjalani fasa keempat ini selama 86 tahun sejak runtuhnya Khilafah Islamiyyah terakhir. Ini merupakan era paling kelam dalam sejarah Islam di Akhir zaman. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Perkembangan terkini di setengah negara Arab memberi petunjuk bahwa sudah berlaku kesedaran massa ke arah kehidupan Islam yang sebenar dan fasa keempat ini lambat laun akan berakhir jua.


FASE KE Lima

Setelah Tewasnya DAJJAl di Tangan Nabi ISA Alaihi Saa'lam, Dunia akan di penuhi dengan Kedamaian yang Sebenarnya selama beberapa Tahun.

Setelah Fase ke 5 Habis Dunia akan MEMASUKI FASE TERAKHIR, yaitu FASE PENGHABISAN...


FASE KE Enam
Pada Fase ini Manusia akan Benar-benar LAKNATUALLAH karena telah di cabutnya ilmu agama oleh ALLAH SWT...

Fase ini pun Berlangsung Selama 40 Tahun / 2 Generasi.


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=139302562821173



1 komentar:

  • Sabtu, 16 Juni, 2012
    insidewinme says:

    Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    delete

Posting Komentar

Biasakan komentar setelah membaca, komentar lah yang berbobot dan sopan ya, :)

ShareThis

 

Tahukah Kamu ??? Created By Inspiration Your Life. Diberdayakan oleh Blogger. Copyright © 2011